Membandingan Tiga Ideologi Besar Dunia : Kapitalisme, Sosialisme, dan Islam

Hasil gambar untuk ideologi
Di abad ini, secara umum manusia bertumpu pada dua ideologi besar dunia, yakni ideologi Kapitalisme-Liberalisme dan ideologi Sosialisme-Komunisme. Ideologi lainnya, yakni ideologi Islam, belum begitu tampak, dan masih sebatas berada dalam diri individu-individu Muslim, sehingga belum ada perwujudannya di negara manapun.
Dalam Kamus Oxford, Kapitalisme (Capitalism) diartikan sebagai sistem ekonomi ketika perdagangan, industri, dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.
Kapitalisme mulai berkembang di Inggris sekira abad 18 M, lalu menyebar luas ke kawasan Eropa Barat laut dan Amerika Utara. Risalah terkenal Adam Smith, yaitu The Wealth of Nations (1776) diakui sebagai tonggak utama rujukan Kapitalisme.
Perbandingan Akidah
Kapitalisme-Liberalisme lahir dari prinsip sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Dalam pandangan Kapitalisme, manusia berhak menentukan aturan main kehidupannya. Pemahaman ini lahir atas kejumudan tingkah pola kaum gerejawan yang berkerjasama dengan bangsawan sehingga seakan-akan titah mereka adalah titah Tuhan.
Adapun dalam Komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambilalihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Secara umum Komunisme berlandaskan pada teori Dialektika Materialisme dan Materialisme Historis sehingga tidak bersandar pada kepercayaan mitos, takhayul dan agama. Jadi, tidak ada penanaman doktrin agama pada rakyat. Prinsip dalam Komunisme, “Agama adalah Candu” membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain yang dianggap tidak rasional dan keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).
Baik Komunisme maupun Kapitalisme, dalam segi akidah, tentu menyalahi Islam. Komunisme tidak hanya mengesampingkan aspek spritual, bahkan menyebut aspek spritual sebagai tidak ada. Penganutnya banyak yang agnostik (tidak mempercayai agama) atau bahkan ateis (tidak mempercayai Tuhan).
Adapun Kapitalisme, yang terikat dengan sekularisme, mengingkari urusan agama dalam perkara mengatur sesama manusia.
Berbeda dengan keduanya, ideologi Islam dibangun di atas satu dasar, yaitu akidah Islam (tauhid). Akidah ini menjelaskan bahwa di balik alam semesta, manusia dan hidup, terdapat Pencipta (Al-Khaliq) yang telah meciptakan ketiganya, serta yang telah meciptakan segala sesuatu lainnya. Dialah Allah SWT. Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Oleh karea itu, ideologi Islam akan terhubung dan terkoneksikan dengan aturan-Nya, baik berasal dari al-Quran maupun as-Sunnah.
Perbandingan Sistem Politik
Sistem politik Kapitalisme merujuk pada demokrasi. Dalam demokrasi, kedaulatan (hak membuat hukum) ada di tangan rakyat. Dalam sistem Demokrasi manusia itu dijamin oleh konstitusi dan dilindungi oleh pemerintah. Sedangkan disisi lainnya, prinsip dasar Liberalisme adalah kebebasan yang tidak terbatas dalam pemikiran, agama, suara hati, keyakinan, ucapan, pers dan politik.
Di bidang ekonomi, Liberalisme mendukung kepemilikan harta pribadi dan menentang peraturan-peraturan pemerintah yang membatasi hak-hak terhadap harta pribadi. Paham ini bermuara pada Kapitalisme melalui pasar bebas.
Adapun Komunisme, dalam kehidupan politik, hanya mengenal sistem partai tunggal. Partai berkuasa akan merefleksikan materi-materi sebagai tolak ukur atas semua sikapnya. Komunisme tidak mengakui adanya kepemilikan pribadi. Semua ruang kepemilikan, hukum asalnya adalah milik negara. Dalam hal tersebut, masyarakat dipaksa mengikuti seluruh kemauan “Penguasa” tanpa ada ruang pendapat bagi mereka. Negara merupakan alat untuk mencapai Komunisme. Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah.
Keduanya berbeda dengan Islam. Dalam sistem politik Islam, kekuasaan harus merujuk pada syariah Islam. Allah SWT berfirman:
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ
"Demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga menjadikan kamu (Muhammad) hakim atas perkara apa saja yang mereka perselisihkan" (QS an-Nisa’ [4]: 65).
Dalam ideologi Islam, kedaulatan (as-siyâdahbermakna otoritas absolut tertinggi; sebagai satu-satunya pemilik hak menetapkan hukum atas segala sesuatu dan perbuatan—adalah milik syariah. Jadi, yang mengelola kehendak individu adalah syariah, bukan individu itu sesukanya. Kehendak harus dikelola berdasarkan perintah dan larangan Allah SWT. Jelas, ini sangat kontras dengan ideologi Kapitalisme-Liberalisme dan Sosialisme-Komunisme.
Dengan begitu, dalam ideologi Islam, sejatinya politik itu, utamanya dalam kaitan dengan pemerintahan, keterikatan terhadap syariah adalah sesuatu yang penting. Ibnul al-Qayyim mengutip perkataan Imam Abul Wafa’ Ibnu ‘Aqil al-Hanbali menyatakan, bahwa politik merupakan tindakan atau perbuatan yang menjadikan seseorang lebih dekat pada kebaikan dan lebih jauh dari kerusakan, selama politik tersebut tidak bertentangan dengan syariah.
Sebagaimana ideologi lainnya, pemerintahan adalah bentuk penunjukkan sejauh mana dan seberapa besar ideologi tersebut terlibat. Islam pun demikian. Hal itu ditunjukkan dalam sabda Rasulullah saw.:
لَيُنْقَضَنَّ عُرَى اْلإِسْلاَمِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا اِنْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيْهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلاَةُ
"Sungguh simpul-simpul Islam akan terurai satu demi satu. Setiap satu simpul terurai, orang-orang akan bergelantungan pada simpul berikutnya. Simpul yang pertama kali terurai adalah kekuasaan (pemerintahan) dan yang paling akhir terurai adalah shalat" (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, al-Baihaqi, al-Hakim, dan ath-Thabrani).
Sistem pemerintahan Islam adalah Khilafah. Khilafah memiliki empat pilar penting: (1) Kedaulatan di tangan syariah, bukan di tangan rakyat; (2) Kekuasaan di tangan umat; (3) Mengangkat satu orang khalifah adalah wajib atas seluruh kaum Muslim; (4) Hanya Khalifah saja yang berhak mengadopsi hukum-hukum syariah, termasuk mengadopsi UUD dan segenap UU yang berumber dari dalil-dalil syariah.
Perbandingan Sistem Ekonomi
Dalam sistem ekonomi Kapitalisme, pemberlakuan kepemilikan diatur atas dasar “modal”. Kapital (modal) menjadi fokus utama dalam sistem ekonomi ini. Dasar sistem ekonomi Kapitalisme adalah kebebasan kepemilikan, artinya setiap individu bebas memiliki apapun dan menguasai kekayaan apapun. Untuk itu manfat menjadi tolok ukurnya. Tidak ada ruang untuk tolok ukur benar dan salah. Salah satu ciri khas dari sistem ekonomi ini adalah keberadaan pasar modal.
Adapun Komunisme menitikberatkan bahwa seluruh kekayaan adalah milik negara. Setiap individu boleh mencari kekayaan, namun tentu dibatasi. Sebab itulah sistem ekonomi Komunisme sering disebut sistem ekonomi totaliter. Sistem ekonomi totaliter dalam praktiknya berubah menjadi otoriter. Sumber-sumber ekonomi dikuasai oleh segelintir elit yang disebut sebagai polit biro yang terdiri dari elite-elite Partai Komunis.
Sistem ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan Kapitalisme dan Komunisme. Islam membagi sistem kepemilikan menjadi tiga jenis. Pertama: kepemilikan umum. Negara mengelola milik umum ini mewakili rakyat. Hasilnya didistribusikan kepada masyarakat baik secara langsung maupun tak langsung dalam bentuk berbagai pelayanan.
Kepemilikan umum mencakup: (1) kepemilikan atas tambang yang depositnya sangat besar seperti logam mineral, minyak atau gas; (2) Berbagai fasilitas publik, yaitu harta yang dibutuhkan oleh masyarakat yang jika tidak tersedia mereka tercerai-berai dalam mencarinya. Jenis ini mencakup sumber energi, padang gembalaan, hutan dan sumber air, dsb; (3) Harta yang dari sisi pembentukannya tidak bisa dimiliki individu seperti sungai, danau, pesisir, laut, jalan umum, dsb.
Kedua: Kepemilikan negara. Kepemilikan ini dikelola oleh negara dalam pos pendapatan negara. Hasilnya dibelanjakan untuk berbagai kepentingan negara seperti operasional negara, gaji pegawai, dsb; juga bisa untuk investasi negara di dalam pertanian, industri atau perdagangan yang tidak termasuk di dalam kepemilikan umum; atau dibelanjakan untuk mengembalikan keseimbangan di antara masyarakat di dalam masalah distribusi harta.
Ketiga: Kepemilikan pribadi. Individu dan korporat swasta boleh memiliki pertanian, industri dan perdagangan yang tidak termasuk dalam kepemilikan umum dan kepemilikan negara.
Selain atas dasar kepemilikan, Sistem Ekonomi Islam melarang adanya riba (bunga). Sebaliknya, dalam ekonomi Kapitalisme dan Komunisme riba menjadi suatu kebutuhan. Sistem moneter (mata uang) dalam Islam berbasis logam mulia berupa emas (dinar) dan perak (dirham) sehingga kestabilan nilai barang terjaga. Nilai kekayaan milik masyarakat pun terjaga. Berbeda dengan sistem moneter fiat money dalam sistem Kapitalisme dan Komunisme yang mengakibatkan nilai kekayaan masyarakat terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
Hanya Islam Ideologi yang Sahih
Berdasarkan beberapa perbandingan itu, kita bisa mengambil simpulan, bahwa hanya ideologi Islamlah yang benar. Ideologi Islam memiliki kebenaran mutlak yang tidak dimiliki ideologi lainnya. Sebabnya, dasar ideologi Islam adalah akidah Islam yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah yang bersumber dari Allah, Zat Yang Mahabenar.
Sebaliknya, ideologi Komunisme dan Liberalisme lahir dari akal manusia yang dipicu oleh ketidakpuasan akan ketidakadilan yang dibangun oleh manusia itu sendiri. Karena itu kesesuaian dengan fitrah manusia nihil ditemukan dalam kedua ideologi tersebut.
Ideologi Kapitalisme dan Komunisme ditinjau dari perspektif hukum syara' jelas bertentangan dengan Islam. Karena itu kedua ideologi itu sangat tidak layak bahkan haram diambil dan diterapkan oleh kaum Muslim.
Ideologi Islam adalah satu-satuya ideologi yang sahih. Ideologi ini bersumber dari wahyu Allah SWT Yang Mahabenar dan Mahabijak sehingga menjadi satu-satunya yang layak untuk diambil dan diterapkan bagi manusia. Bukan hanya layak, kaum Muslim wajib untuk mengambil dan menerapkan ideologi Islam dalam sistem Islam, yaitu Khilafah yang mengikuti metode Kenabian. 
Sumber : https://hizbut-tahrir.or.id/ dan http://visual.ly/
Disunting oleh : Faqih Muhammad Arif

Sel ( Biologi )

Semua organisme atau makhluk hidup itu sudah pasti tersusun atas sel. Karena Sel itu merupakan unit atau bagian terkecil dari organisme dan mereka pun mampu melakukan kegiatan hidup, seperti mencerna makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, dan tumbuh. Bentuk sel itu sangat bervariasi atau beraneka ragam, ada yang kotak, bulat, malahan ada juga yang tidak beraturan. Berdasarkan sel penyusunnya, organisme itu dapat terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1.    Organisme multiseluler, yakni organisme yang susunanya itu terdiri dari banyak sel. Contohnya seperti manusia, ayam, dan pohon mangga.
2.    Organisme uniseluler, yaitu organisme yang susunanya itu terdiri dari satu sel saja. Karena Pada organisme uniseluler ini, semua kegiatan hidup dilakukan oleh sel tersebut. Contohnya seperti bakteri dan Paramecium sp.


Bagian-Bagian Sel
Di Dalam sel tedapat tiga bagian utama dari sebuah sel, yaitu inti sel atau nukieus, dinding sel atau membran sel, serta sitoplasma. Berdasarkan ada atau tidaknya membran, sel itu dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sel eukariotik yang memiliki membran sel dan prokariotik yang tidak memiliki membran sel. Berikut ini adalah bagian-bagian sel.
1.    Inti Sel (Nukleus)
Umumnya, inti sel itu bentuknya bulat dan selalu dibatasi dengan selaput inti yang gunanya untuk memisahkannya dari plasma sel. Inti sel ini adalah pusat  dari pada pengatur semua kegiatan sel yang lakukan. Di dalam inti sel, terdapat kromosom yang fungsinya yaitu sebagai pembawa sifat yang ingin diwariskan kepada keturunan sehingga sel yang baru punya sifat yang sama kayak sel sebelumnya.
2.    Dinding Sel (Membran Sel)
Dinding sel atau yang dikenal dengan membran sel merupakan selaput yang membatasi sebuah sel. Membran sel mempunyai fungsi yaitu untuk mengatur jalanya transportasi zat antarsel, bersifat semipermeabel, dan susunanya terdiri atas senyawa lemak serta protein. Pada sel tumbuhan, dinding sel telah dilindungi oleh selaput yang kaku serta mengandung selulosa.
3.    Plasma Sel (Sitoplasma)
Sitoplasma atau plasma sel merupakan bagian yang meliputi seluruh dari isi sel, terkecuali bagian inti. Sitoplasma adalah cairan kental yang letaknya itu di antara dinding sel dengan inti sel. Selain air, sitoplasma juga mengandung zat-zat lain, kayak protein, karbohidrat, dan lemak.
Organel
1. Vakuola fungsinya untuk nyimpan sampah sel dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai.
2. Plastida fungsinya sebagai butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan.
3. Badan Golgi fungsinya sebagai sekresi partikel atau zat-zat sisa.
4. Retikulum Endoplasma fungsinya untuk pembuatan sintesa protein.
5. Ribosom fungsinya sebagai tempat proses pembuatn protein.
6. Mitokondria fungsinya sebagai organel pencernaan intrasel.

Terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan sebagai berikut.
Sel tumbuhan :
SEL TUMBUHAN

- punya dinding sel yang terbuat dari selulosa.
- punya kloroplas.
- ukuran vakuolanya besar.
- batas sel antar dinding tebal.
- bentuk sel-nya tetap.
 
Sedangkan pada sel hewan :
SEL HEWAN

- tidak punya dinding sel.
- tidak punya kloroplas.
- ukuran vakuolanya kecil.
- batas sel antar dindingnya tipis.
- bentuk sel-nya tidak tetap.
Sumber : http://klikbelajar.com/

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Ciri-ciri hidup tersebut adalah bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap rangsang dan beradaptasi.
Bernapas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.
Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga.
mimosa_pudicaPeka terhadap Rangsang
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
Makan
makan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri. Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic melalui proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.
Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
Mengeluarkan Zat Sisa
Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi, Respirasi, Defekasi.
Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
Beradaptasi
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk berenang.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : berkeringat saat cuaca panas.
Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan tumbuhan, anatara lain :
Hewan/Manusia
1.Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) . Bahan yg dimakan berupa zat organik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu
Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik
3.Pertumbuhan : Tumbuh terus menerus sampai mati.
Sumber :  http://gurungeblog.wordpress.com